Tari kuda gipang adalah sebuah tarian khas Banjar. Biasanya tarian ini dilaksanakan pada upacara perkawinan masyarakat Banjar. Tarian ini dulunya digunakan saat menyambut para raja, kuda gipang menceritakan tentang kegagahan pasukan berkuda yang dipimpin oleh seorang raja.
Penari kuda
gipang selalu berpasang-pasangan. Dan biasanya, tari ini ditampilkan dalam
rangkaian acara masyarakat Banjar, yaitu Bausung Penganten. Pasangan penganten
akan duduk dipundak dua orang yang bertindak sebagai raja kuda gipang.
Dibelakangnya diikuti rombongan kuda gipang. Menariknya, setelah sampai
ketempat mempelai perempuan, rombongan kuda gipang bertindak sebagai pagar ayu
bagi pasangan pengantin yang sedang bersanding dipelaminan Mereka berbaris
untuk membuka jalan pengantin.
Seni tari kuda
gipang masih sering dimainkan oleh masyarakat banjar terutama di Kabupaten
Tapin (Rantau), Hulu Sungai Selatan (Kandangan), Hulu Sungai Utara (Kandangan),
Hulu Sungai Tengah (Berabai), Hulu Sungai Utara (Amuntai), Dan juga Kabupaten
Banjar (Martapura).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar